Penjelasan Ilmiah Kusen, Jendela dan Pintu UPVC Tahan Cuaca dan Sinar UV
Postingan


Dewasa ini, beragam jenis material telah diciptakan manusia. Mulai yang bersifat logam anti karat maupun plastik karbon anti peluru. Pemilihan material yang tepat pada suatu produk dapat menentukan ketahanan dan usia pemakaian, dengan mempertimbangkan fungsi atas suatu produk.

Perihal pemilihan material terhadap suatu desain konstruksi juga menentukan baik tidaknya kualitas suatu bangunan, hal itu dimulai pada tahap perencanaan dan perancangan hingga eksekusi final, baik besi penyokong rangka, material dinding hingga kusen, pintu dan jendela harus dipertimbangkan dengan amat matang.

Salah satu yang populer dewasa ini, yaitu material UPVC atau Unplasticized Polyvinyl Chloride menjadi kian populer sebagai material pengganti kayu. Sebab, UPVC memiliki struktur kimia yang stabil, ia terdiri dari senyawa polimer polivinil klorida (PVC) yang tidak diberi tambahan plasticizer (pelembut).


Ikatan C–Cl (karbon–klorin) pada rantai PVC memiliki energi ikatan tinggi (~338 kJ/mol), lebih kuat dibanding ikatan C–H (~414 kJ/mol untuk H tetapi rentan pada oksidasi).

Atom klorin pada rantai polimer memberikan perlindungan alami karena menyerap sebagian energi radiasi UV dan menghambat proses degradasi rantai karbon.

Inilah sebabnya UPVC lebih stabil dibanding plastik lain seperti polietilena (PE) atau polipropilena (PP), yang mudah terdegradasi oleh sinar UV.

Dalam produksi kusen, dan Pintu Jendela UPVC juga ditambahkan aditif khusus seperti Titanium dioksida (TiO₂) → menyerap dan memantulkan radiasi UV sehingga mencegah penetrasi ke dalam material.

Heat stabilizer (biasanya berbasis timah atau kalsium-zink) → menjaga agar polimer tidak terdekomposisi akibat panas tinggi.

Pigmen tahan cahaya → menjaga warna tidak cepat pudar meskipun terkena sinar matahari langsung.

Kombinasi ini membuat UPVC mampu bertahan 10–20 tahun tanpa perubahan sifat mekanik signifikan.


Tahan terhadap Air, Panas, dan Kelembaban

PVC bersifat hidrofobik → tidak menyerap air, sehingga tidak lapuk atau membengkak seperti kayu. Pada suhu tinggi (hingga ±80°C), UPVC masih stabil dan tidak mudah melunak. Pada suhu rendah, sifat kaku UPVC mencegah penyusutan berlebih. 

Hal ini menjadikan kusen UPVC resisten terhadap perubahan dimensi akibat fluktuasi cuaca ekstrem.


Mekanisme Ketahanan terhadap Cuaca Ekstrem

Kusen, Jendela dan Pintu UPVC memiliki mekanisme yang membuatnya tahan terhadap cuaca ekstrem, yaitu:

  • Saat hujan lebat: UPVC tidak menyerap air → tidak lapuk, tidak berjamur.
  • Saat panas terik: aditif UV stabilizer menyerap radiasi berlebih → mencegah rapuh dan retak.
  • Saat lembab/tropis: sifat non-korosif → tidak berkarat seperti besi.
  • Dalam jangka panjang: struktur polimer tetap utuh karena reaksi degradasi (fotooksidasi) berhasil ditekan oleh stabilizer.

Kesimpulan ilmiah:

Kusen UPVC tahan terhadap sinar UV dan cuaca ekstrem karena kombinasi struktur polimer PVC yang stabil secara kimia + aditif pelindung (UV stabilizer, titanium dioksida, heat stabilizer) yang melindungi dari radiasi, panas, kelembaban, serta oksidasi.

Klik Pesan via Whatsapp


Kata kunci: 

UPVC Bandung, UPVC Kusen, UPVC Anti Bocor, Kusen UPVC Bandung, Kusen UPVC Murah, Pintu anti rayap, Menata Rumah, UPVC Asli, UPVC Conch, UPVC Averas Bandung, UPVC Bagus, Pintu UPVC Kuat