Proses Pembuatan Kusen, Pintu dan Jendela UPVC
Kusen uPVC (unplasticized Polyvinyl Chloride) merupakan salah satu material modern yang kini banyak digunakan dalam industri konstruksi, terutama untuk kusen jendela dan pintu. Material ini dikenal tahan cuaca, kedap suara, dan memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan kayu maupun aluminium. Untuk memahami kualitasnya, menarik untuk menelusuri bagaimana kusen uPVC diproduksi hingga siap dipasang di rumah atau bangunan.
Berikut kami uraikan tahapan pembuatan Kusen, Pintu dan Jendela UPVC:
1. Persiapan Bahan Baku
Bahan utama kusen uPVC adalah resin PVC yang telah diformulasikan khusus. Namun, karena sifat PVC murni masih kurang kuat, ditambahkan berbagai aditif seperti:
Stabilisator panas agar tahan terhadap suhu tinggi dan paparan sinar matahari.
Modifikator benturan supaya material tidak mudah retak.
Pigmen warna (umumnya putih, tetapi bisa juga motif kayu).
Pelumas dan filler untuk meningkatkan kekuatan serta kemudahan saat proses cetak.
Campuran bahan ini kemudian diaduk secara homogen dengan mesin pencampur berteknologi tinggi.
2. Proses Ekstrusi Profil
Setelah campuran siap, bahan diproses melalui mesin ekstrusi. Dalam tahap ini, bahan dipanaskan hingga meleleh lalu didorong keluar melalui cetakan (mould die) dengan bentuk tertentu, sesuai desain profil kusen.
Hasil dari proses ekstrusi adalah batangan panjang profil uPVC dengan rongga-rongga di dalamnya. Rongga ini berfungsi untuk menambah kekuatan struktural sekaligus membantu isolasi panas dan suara. Profil yang keluar dari mesin langsung didinginkan dengan air agar bentuknya stabil.
3. Penguatan dengan Besi Galvanis
Untuk menambah kekuatan, terutama agar kusen tidak melengkung, di dalam profil uPVC biasanya dimasukkan penguat berupa besi galvanis. Besi ini ditempatkan di bagian dalam rongga utama profil, lalu disekrup agar menempel kuat. Tahap ini penting karena membuat kusen lebih kokoh dan tahan lama.
4. Pemotongan Profil
Batangan profil uPVC yang panjang kemudian dipotong sesuai ukuran kebutuhan jendela atau pintu. Pemotongan dilakukan dengan mesin khusus agar sudutnya presisi, biasanya dengan potongan 45° untuk sambungan sudut kusen.
5. Penyambungan & Pengelasan
Potongan-potongan profil kemudian disambung dengan teknik welding (pengelasan panas). Ujung-ujung profil dipanaskan lalu ditekan agar menyatu secara rapat tanpa celah. Proses ini membuat sambungan lebih kuat dibandingkan sekadar menggunakan sekrup atau lem.
6. Pemasangan Aksesoris
Setelah kusen terbentuk, tahap berikutnya adalah pemasangan aksesoris, seperti:
- Karet seal untuk kedap udara dan air.
- Engsel, rel, atau roda jika modelnya sliding.
- Kunci, handle, dan perangkat pengunci lainnya.
- Drainase kecil untuk pembuangan air agar tidak menggenang.
7. Finishing dan Kontrol Kualitas
Sebelum dikirim ke konsumen, kusen uPVC menjalani pemeriksaan kualitas:
- Cek permukaan halus dan tidak cacat.
- Uji kekuatan sambungan.
- Pastikan sistem karet dan drainase berfungsi.
Beberapa produsen juga menambahkan lapisan pelindung film plastik agar permukaan kusen tidak tergores saat proses pengiriman dan pemasangan.
8. Siap Dipasang
Kusen uPVC yang sudah selesai diproduksi kemudian dikemas dan dikirim ke lokasi proyek. Di lapangan, kusen ini dipasang dengan teknik khusus agar rapat dengan dinding, biasanya menggunakan sekrup, fisher, serta busa polyurethane untuk merapatkan celah.
Proses pembuatan kusen uPVC melibatkan teknologi modern mulai dari pencampuran bahan, ekstrusi profil, penguatan dengan besi, pemotongan presisi, pengelasan, hingga pemasangan aksesoris. Dengan proses produksi yang detail dan terstandar, kusen uPVC menjadi pilihan ideal untuk hunian modern karena tahan lama, kedap suara, hemat energi, dan minim perawatan.
Tunggu apalagi? Klik tombol merah dibawah ini untuk melakukan pemesanan!
Kata kunci:
UPVC Bandung, UPVC Kusen, UPVC Anti Bocor, Kusen UPVC Bandung, Kusen UPVC Murah, Pintu anti rayap, Menata Rumah, UPVC Asli, UPVC Conch, UPVC Averas Bandung, UPVC Bagus, Pintu UPVC Kuat